Sebentar lagi Oktober, meme Green Day yang "Wake Me Up When September Ends" bakal ramai lagi di-up. Sementara di lokalan +62, tema G30 -S PKI yang menjadi tema wajib penghujung September sudah pasti akan ramai lagi. Semacam tema wajib yang tidak afdol kalau tidak diributkan setiap tahunnya.

Di lingkaran pekerja dan pegiat teknologi baik profesional maupun pelajar, khususnya yang berprofesi sebagai perekayasa perangkat lunak, akhir September berarti waktunya untuk memonitor info fest-fest-an programer sedunia, Hacktoberfest. Even internasional yang dilaksanakan sebulan penuh di bulan Oktober sebagai bentuk dukungan komunitas global terhadap pengembangan aplikasi dengan konsep sumber terbuka (open source).

Pada even ini, setiap peserta diharuskan untuk berkontribusi terhadap proyek-proyek open source yang ada di Github. Kontribusinya dihitung berdasarkan jumlah pull request (PR) yang dibuat. Jika memenuhi standar kualitas dan minimum kuantitas maka ada reward berupa kaos dan stiker dari pihak sponsor dan penyelanggara, setidaknya itu yang saya dapatkan dari Hacktoberfest tahun 2019.

PR yang dimaksud bukan hanya berupa kode program untuk menambahkan fitur ataupun memperbaiki bug pada proyek yang sudah ada. Bisa juga berupa kontribusi dokumentasi, baik itu petunjuk cara instalasi, penggunaan serta alih bahasa dari dokumentasi yang sudah ada. Tapi jangan sampai bikin PR hanya untuk sekedar memperbaiki nama variabel atau membetulkan typo pada dokumentasi atau kode yang ada. Kalau kata penyelenggara, Quantity is fun, quality is key.

Manfaat

Bagi para programer pemula, mungkin juga untuk para pelajar, even ini bisa menjadi ajang untuk belajar banyak hal. Khususnya bagaimana berinteraksi di komunitas pengembang perangkat lunak sumber terbuka. Belajar bagaimana menggunakan version kontrol yang benar, dalam hal ini Github. Tentu saja akan menjadi pemicu untuk meningkatkan kemampuan koding dengan melihat dan memperbaiki kode yang sudah ada. Namun sebelum melakukan PR, jangan lupa untuk membaca tata cara kontribusi yang ada pada setiap repositori.

Kerugian

Kalau gak ikut.

Cara Berpartisipasi

Sepengalaman saya berpartisipasi untuk pertama kalinyan tahun lalu, tidak begitu sulit untuk bisa menyelesaikan tantangan yang ada. Setidaknya 4 PR bisa dengan mudah dipenuhi. Akan banyak repositori baru yang akan muncul khusus untuk menampung PR-PR para pemula. Baik itu kode maupun dokumentasi. Contohnya saja repo favorit saya tahun lalu; programing-notes, repo yang berisi catatan-catatan yang sekiranya berguna dalam mempelajari berbagai teknologi dalam pembuatan perangkat lunak.

Untuk mencari issue yang diperuntukkan bagi para kontributor yang mengejar target PR, bisa dengan memanfaatkan fitur pencarian pada Github, dengan mencari issue-issue dengan label hacktoberfest, bahkan lebih spesifik lagi bagi para pemula bisa melakukan pencarian dengan label good first issue (github advance search). Jika belum familiar dengan advance search dari Github, bisa mengunjungi https://up-for-grabs.net/#/.

Selain menjadi ajang untuk lebih mengenal ekosistem open source, Hacktoberfest 2019 juga saya jadikan ajang belajar VueJS. Saat itu saya membuat sebuah repo proyek dengan VueJS, setiap ada kendala yang saya temui maka akan saya buatkan issue dengan kedua label di atas. Selain menambah pengetahuan, di sisi lain kita-pun membantu para partisipan mengumpulkan target PR nya.

Rencananya tahun ini saya akan melakukan hal yang sama, mengaktifkan repo tersebut ditambah satu repo lainnya khusus untuk PR dari peserta Hacktoberfest. Repo tambahan yang saya maksud adalah repo yang pernah saya buat untuk website visualisasi data Covid-19 di Indonesia (https://vue-covid.now.sh/), tentu saja masih dalam rangka belajar menggunakan VueJS. Bagi yang ingin mengumpulkan PR dengan level issue yang easy, silahkan ke kedua repo tersebut. Buat issue jika menemukan sesuatu yang perlu di benahi atau fitur tambahan yang dirasa perlu ada, atau ambil issue yang sudah ada namun belum di assign ke siapapun.

Selain bergabung secara mandiri/personal, ada cara lain untuk memeriahkan even ini. Dalam bentuk hackaton yang biasanya diselenggarakan secara lokal oleh komunitas ataupun perusahaan. Bentuk seperti ini akan lebih mudah, karena peserta biasanya sudah berkelompok dan punya kejelasan akan membuat apa. Bahkan bisa saja satu repositori dikerjakan barengan dengan seluruh peserta hackaton. Tahun lalu Indonesia mencatatkan sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah hackaton yang dihelat selama Hacktoberfest berlangsung, dari 4 hackaton pada tahun 2018, menjadi 23 hackaton di 2019. Lebih lengkapnya, rekap Hacktoberfest 2019 bisa dibaca di sini .

Untuk pendaftaran serta informasi lebih detail soal teknis dan peraturannya, baik untuk kontributor maupun maintener bisa langsung kunjungi website resmi nya di https://hacktoberfest.digitalocean.com/

Selamat ber-Hacktoberfest 2020!!!