Hingga kemaren, terakhir kali memainkan Football Manager sekitar tahun 2014 kalau tidak salah. Sampai-sampai saat itu saya men-dualboot-kan laptop saya, Ubuntu - Windows, demi menjadi manajer sepak bola virtual. Kalau untuk perkenalannya sendiri sekitar tahun 2009. Saat itu sering numpang bermain di laptop teman saat di asrama universitas. Kemudian semakin intens di tahun berikutnya karena sudah punya laptop sendiri dengan spesifikasi yang cukup tinggi saat itu. TL;DR bisa langsung bagian install-installnya.

Kebiasaan menghabiskan waktu dengan bermain FM ini terhenti saat laptop yang saya miliki harus ganti hard disk, salah satu diagnosanya karena sering switch penggunaan sistem operasi Windows-Ubuntu. Karena kebutuhan akan kegiatan sehari-hari ternyata lebih banyak yang bisa diselesaikan dengan Ubuntu, akhirnya Windows tidak saya pasang lagi -- hingga sekarang. Cara dan alasan yang masuk akal untuk berhenti menghabiskan waktu menjadi manajer sepak bola virtual bukan?. Ngomong-ngomong, saat itu saya sering membawa Liverpool juara liga loh, berkali-kali mengantarkan Gerrard ke masa pensiunnya.

Kembali ke masa kini, kemaren secara tidak sengaja melihat twit pengumuman dari akun FM kalau FM2020 sedang gratis di Epicgame, sebagai bentuk perayaan kerjasama FM dengan game store tersebut.

Football Manager has landed on Epic 🙌

To celebrate this new partnership, #FM20 is now completely free to download and keep on @EpicGames for a limited time period.

👉 https://t.co/efMChhVWv0 pic.twitter.com/gBA0I3zBXU

— Football Manager (@FootballManager) September 17, 2020

Membaca twitnya tiba-tiba terlintas pikiran untuk kembali meniti karir sebagai manajer sepak bola, virtual. Mulailah saya cari tau cara termudah menginstall dan memainkan game di sistem operasi Linux, khususnya distro Ubuntu. Dari googling sana-sini, akhirnya saya ketemu yang namanya Lutris.

Dengan menggunakan Lutris, kita dapat dengan mudah menginstall launcher beberapa game store seperti Steam dan Epic Game. Secara otomatis memungkinkan kita untuk menginstall dan memainkan game-game yang ada di game store tersebut. Termasuk Football Manager 2020 yang saat ini sedang gratis hingga 24 Desember 2020.

Setelah game terinstall dan kemudian dijalankan, Lutris secara otomatis akan mengunduh beberapa package yang dibutuhkan Football Manager 2020 agar bisa dimainkan pada sistem operasi berbasis Linux, dalam kasus saya ini menggunakan distro Ubuntu 18.04. Termasuk menginstall Wine secara otomatis dengan Winetricks. Sebagai user, kita hanya perlu mengkonfirmasi beberapa variabel instalasi, semisal lokasi file untuk menyimpan pengaturan game dan sejenisnya.

Instalasi Lutris pada Ubuntu 18.04

Sebelum menginstall Lutris, pastikan package pendukung khususnya yang berkaitan dengan kartu grafis dan prosesor sudah terinstall. Pada contoh kasus kali ini saya menggunakan laptop dengan kartu grafis bawaan Intel, Intel® UHD Graphics (CML GT2) serta prosesor Intel® Core™ i7-10510U CPU @ 1.80GHz × 8 dengan RAM 16 GB.

# daftarkan arsip package kisak-mesa:
$ sudo add-apt-repository ppa:kisak/kisak-mesa

# aktifkan arsitekture 32 bit
$ sudo dpkg --add-architecture i386

# upgrade sistem ubuntu
$ sudo apt update && sudo apt upgrade

# Install package pendukung untuk game 32-bit
$ sudo apt install libgl1-mesa-glx:i386 libgl1-mesa-dri:i386

# Install package untuk render 3D dengan Vulkan API.
$ sudo apt install mesa-vulkan-drivers mesa-vulkan-drivers:i386

Petunjuk instalasi pada mesin dengan kombinasi distro dan kartu grafis lainnya bisa merujuk ke tautan ini. Perlu menjadi perhatian adalah kompatibilitas Vulkan API yang terbatas, bisa dicek di halaman wikipedia berikut. Oh iya, jangan lupa restart ya devicenya sebelum lanjut ke instalasi Lutris.

Setelah device di-restart barulah kita lanjutkan dengan instalasi Lutris, cukup dengan menjalankan perintah apt berikut.

$ sudo add-apt-repository ppa:lutris-team/lutris
$ sudo apt update
$ sudo apt install lutris

Petunjuk instalasi pada distro Linux lainnya tersedia di web Lutris, pada halaman petunjuk cara download.